PERSEPSI
1.
Konsep Persepsi
Persepsi merupakan suatu yang esensial didalam diri
seseorang, dan persepsi akan melahirkan rangsangan yang baik untuk mengetahui
atau melakukan sesuatu yang diperoleh melalui indra,fakta maupun pengalaman.
“Persepsi
adalah suatu proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai
hal yang terdapat didalam lapangan pengindraan seseorang.persepsi memang
bermula dari pengindraan, hal ini berarti bahwa terjadi proses ini dirangsang
oleh kehadiran suatu sekumpulan objek yang tertangkap oleh indra
manusia.”(istiqomah wibowo, 1986 :5).
Menurut
Hammer dalam Mahatma (2004 : 13) persepsi adalah proses dimana seseorang
mengorganisasikan dalam pikiranya dan menafsirkan serta menanggapi segala
sesuatu yang terjadi dalam lingkunganya. Menurut sumanto dalam Suryani
(1997:10), “Persepsi adalah proses diterimanya rangsangan (objek kualitas
hubungan gejala maupun peristiwa) sampai rangsangan diterima dan dimengerti”.
Selanjutnya koentjaraningrat (1983:117) menjelaskan pula bahwa “Persepsi adalah
proses akal manusia yang sadar dan dipancarkan atau diproyeksikan menjadi suatu
pengamatan dan penilaian tentang lingkungan sesuatu”.
Berdasarkan
beberapa penjelasan mengenai persepsi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
adalah proses psikologi yang terjadi dalam diri setiap individu untuk
menanggapi, memahami atau mengerti tentang suatu objek atau peristiwa yang
terjadi disekitarnya, sehingga akhir dari pengamatan tersebut menimbulkan
tanggapan yang sebenarnya. Melalui pemikiran-pemikiran yang menyatakan itu
membaik maka kecendrungan sikap dan perlakuanya terhadap objek atau peristiwa
akan membaik dan kecendrunganya untuk berperan aktif dalam kegiatan akan
menjadi lebih tinggi.
1. Unsur-unsur
persepsi
Asad,(Sri Astuti 2010:14) menyatakan bahwa
unsur-unsur persepsi meliputi:
- Pengamatan adalah suatu fungsi pengenalan dimana seseorang menghayati objek yang nyata dengan jalan kontak langsung terhadap sistem.
- Pandangan adalah suatu proses dimana menghimpun dari semua pendapat dan pemikiran mengenai objek melalui informasi dan komunikasi.
- Pendapat adalah suatu proses dimana seseorang melakukan kontak secara teratur dan sistematis dengan memberikan penilaian terhadap objek.
2. Faktor-faktor
persepsi
Persepsi adalah pandangan atau penilaian tentang
penilaian atau praktik pendidikan yang dialami para subjek memulai sistem
konseptual dan indranya (Wisroni dalam Vanhoten, 2006: 17). Pendapat atau
pandangan seseorang terhadap objek akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
- Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain :
- Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda.
- Perhatian.
Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan
atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada
suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang
terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi
terhadap suatu obyek.
- Minat.
Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak
energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi.
Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan
tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
- Kebutuhan
yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang
individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban
sesuai dengan dirinya.
- Pengalaman
dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti
sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk
mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.
- Suasana
hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan
bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana
seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.
2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi,
merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek- obyek yang terlibat
didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang
terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya
atau menerimanya. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
persepsi adalah :
- Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
- Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
- Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
- Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
- Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.
kalau boleh tau sumbernya darimana ya kang? terimakasih :)
BalasHapus