Fungsi-Fungsi Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan
luar sekolah memiliki fungsi dalam kaitan dengan kegiatan
pendidikan sekolah, kaitan dengan dunia kerja dan kehidupan. Dalam
kaitan dengan pendidikan sekolah, fungsi PLS adalah sebagai substitusi,
komplemen, dan suplemen. Kaitannya dengan dunia kerja, PLS mempunyai
fungsi sebagai kegiatan yang menjembatani seseorang masuk ke dunia
kerja.Sedangkan dalam kaitan dengan kehidupan, PLS berfungsi sebagai
wahana untuk bertahan hidup dan mengembangkan kehidupan seseorang.
- Fungsi PLS sebagai substitusi pendidikan sekolah
Substitusi atau pengganti mengandung
arti bahwa PLS sepenuhnya menggantikan pendidikan sekolah bagi peserta
didik yang karena berbagai alasan tidak bisa menempuh pendidikan
sekolah. Materi pelajaran yang diberikan adalah sama dengan yang
diberikan di pendidikan persekolahan. Contoh: pendidikan kesetaraan
yaitu Paket A setara SD untuk anak usia 7-17 tahun, Paket B setara SLTP
bagi anak usia 13-15 tahun, dan Paket C setara SLTA bagi remaja usia
SLTA. Setelah peserta didik menamatkan studinya dan lulus ujian akhir,
mereka memperoleh ijazah yang setara SD, SLTP dan SLTA.
- Fungsi PLS sebagai komplemen pendidikan sekolah
Pendidikan luar sekolah sebagai
komplemen adalah pendidikan yang materinya melengkapi apa yang diperoleh
di bangu sekolah. Ada beberapa alasan sehingga materi pendidikan
persekolahan harus dilengkapi pada PLS. Pertama, karena tidak semua hal
yang dibutuhkan peserta didik dalam menempuh perkembangan fisik dan
psikisnya dapat dituangkan dalam kurikulum sekolah. Dengan demikian,
jalur PLS merupakan wahana paling tepat untuk mengisi kebutuhan mereka.
Kedua, memang ada kegiatan-kegiatan atau pengalaman belajar tertentu
yang tidak biasa diajarkan di sekolah. Misalnya olah raga prestasi,
belajar bahasa asing di SD, dan sebagainya. Untuk pemenuhan kebutuhan
belajar macam itu PLS merupakan saluran yang tepat. Bentuk-bentuk PLS
yang berfungsi sebagai komplemen pendidikan sekolah dapat berupa kegiatan yang dilakukan d sekolah, seperti kegiatan ekstra
kurikuler (pramuka, latihan drama, seni suara, PMR) atau kegiatan yang
dilakukan di luar sekolah. Kegiatan terakhir ini dilakukan oleh
lembaga-lembaga PLS yang diselenggarakan masyarakat dalam bentuk kursus,
kelompok belajar dan sebagainya.
- Fungsi PLS sebagai suplemen pendidikan sekolah
Pendidikan luar sekolah sebagai suplemen
berarti kegiatan pendidikan yang materinya memberikan tambahan terhadap
materi yang dipelajari di sekolah. Sasaran populasi PLS sebagai
suplemen adalah anak-anak, remaja, pemuda atau orang dewasa, yang telah
menyelesaikan jenjang pendidikan sekolah tertentu (SD sampai PT).
Mengapa mereka membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap
tertentu sebagai tambahan pendidikan yang tidak diperoleh di sekolah?
Pertama, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat
cepat,sehingga kurikulum sekolah sering ketinggalan. Oleh karena itu,
lulusan pendidikan sekolah perlu menyesuaikan pengetahuan dan
keterampilannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
terus berkembang. Hal itu dapat ditempuh dengan melakukannya melalui
PLS. Kedua, pada umumnya lulusan pendidikan sekolah belum sepenuhnya
siap terjun ke dunia kerja. Oleh karena itu, lulusan tersebut perlu
dibekali dengan
pengetahuan dan keterampilan yang
diminta oleh dunia kerja melalui PLS. Ketiga, proses belajar itu sendiri
berlangsung seumur hidup. Walaupun telah menamatkan pendidikan sekolah
sampai jenjang tertinggi, seseorang masih perlu belajar untuk tetap
menyelaraskan hidupnya dengan perkembangan dan tuntutan lingkungannya.
- Fungsi PLS sebagai jembatan memasuki dunia kerja
Pendidikan luar sekolah berfungsi
sebagai suplemen bagi lulusan pendidikan sekolah untuk memasuki dunia
kerja. Lepas kaitannya dengan pendidikan sekolah, PLS berfungsi sebagai
jembatan bagi seseorang memasuki dunia kerja. Apakah orang tersebut
memiliki iazah pendidikan sekolah atau tidak. Seseorang yang telah
menyelesaikan pendidikan keaksaraannya di jalur PLS dan ia belum
memiliki pekerjaan, dia memerlukan jenis pendidikan luar sekolah yang
bisa membawa ke dunia pekerjaan.
- Fungsi PLS sebagai wahana ntuk bertahan hidup dan mengembangkankehidupan
Bertahan hidup (survival) harus melalui
pembelajaran. Tidaklah mungkin seseorang bisa mempertahankan hidupnya
tanpa belajar mempertahankan hidup. Demikian pula untuk mengembangkan
mutu kehidupannya,seseorang harus melakukan proses pembelajaran. Belajar
sepanjang hayat merupakan wujud pertahanan hidup dan pengembangan
kehidupan. Pendidikan luar sekolah merupakan bagian dari sistem
pendidikan dan belajar sepanjang hayat yang amat strategis untuk
pengembangan kehidupan seseorang. Dapat dikatakan bahwa pendidikan
adalah kehidupan itu sendiri.
Referensi :
Sudjana, Djudju. 2003. Pendidikan Luar Sekolah : Wawasan, Sejarah Perkembangan, Falsafah, Teori Pendukung, Asas. Bandung : Falah Production
http://websebelah.com/5-fungsi-fungsi-pendidikan-luar-sekolah/
0 komentar:
Posting Komentar