Judul
Buku : Mewujudkan Masyarakat Pembelajar : Konsep, Kebijakan Implementasi
Pengarang
: Ace Suryadi
Penerbit
: Widya Aksara Press (Bandung)
Tahun
Terbit : 2009
Telp/email : (022) 2019800 / widsara@yahoo.com
Jumah
Halaman : viii + 163 halaman
Harga : Rp 52.000,00
Mewujudkan
masyarakat pembelajar adalah juga sebuah proses pemberdayaan yang harus terus menerus dilakukan. Proses pemberdayaan
tersebut mencakup proses merubah sikap dan prilaku budaya masyarakat yang tidak
gemar belajar menjadi masyarakat yang gemar belajar. Belajar merupakan proses
interaksi terus menerus antara pembelajar dengan sumber belajar pada suatu
lingkaran belajar. Pembelajar yang berhasil, dapat dikatakan bahwa ia telah
sukses memberdayakan dirinya menjadi lebih unggul dibanding sebelumnya. (hlm.
24)
Konsep pemberdayaan
dalam kaitannya dengan mewujudkan masyarakat pembelajar merupakan konsep yang
terkandung pula nilai-nilai sosial di samping nilai ekonomi. Konsep
pemberdayaan ini lebih luas dari sekedar memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) atau menyediakan mekanisme
untuk mencegah proses pemiskinan lebih lanjut, yang pemikirannya belakangan ini
banyak dikembangkan sebagai upaya mencari alternatif terhadap konsep
pertumbuhan ekonomi pada masa lalu. Konsep pemberdayaan bertitik tolak dari
pandangan bahwa dengan pemerataan terciptanya landasan yang lebih luas untuk
pertumbuhan dan berkelanjutan. Pemberdayaan melalui perwujudan masyarakat
pembelajar secara otomatis menumbuhkan daya keunggulan seorang pembelajar
melalui pengetahuan yang diserapnya selama proses pembelajaran (hlm. 25).
Buku ini mengandung
sepuluh bagian atau sepuluh BAB. BAB I (Pendahuluan), BAB II (Memberlajarkan
Masyarakat melalui Pendidikan Non Formal), BAB III (Memulai dengan
memaksimalkan Golden Age), BAB IV (Menjangkau yang Belum Terlayani dengan
Kesetaraan), BAB V (Menjejak Nusantara Melek Aksara), BAB VI (Mengembangkan
Kursus, Menembus Pasar Kerja, BAB VII (Menikmati Hidup, Kuasai Kecakapan
Hidup), BAB VIII (Gender sebagai Arus Pengutamaan Pembelajaran), BAB IX
(Membangun Reading Interest), BAB IX
(Penutup).
Buku Mewujudkan Masyarakat
Pembelajar karangan Ace Suryadi ini sangat direkomendasikan bagi pegiat
pendidikan non formal dan informal, LSM yang bergerak di bidang pemberdayaan
masyarakat dan mahasiswa-mahasiswa. Pemaparan buku ini tidak berbelit-belit dan
runtut berdasarkan kajian, kebijakan, analisis dan pemikiran penulis (Ace
Suryadi) terkait mewujudkan masyarakat pembelajar. Selain dilengkapi dengan
konsep, implementasi, buku ini juga dilengkapi dengan contoh
kebijakan-kebijakan pendidikan khususnya pendidikan non formal dan informal baik
nasional maupun internasional yang berkaitan dengan BAB dan Sub BAB yang dibahas.
Selain itu, setiap tulisan dilengkapi dengan kerangka pikir yang memudahkan
pembaca untuk mengerti alur pikir terkait dengan tulisan tersebut dan dilengkapi
juga dengan beberapa gambar yang memperlihatkan keadaan situasi yang sesuai
dengan tulisannya sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti. Jika melihat dari
daftar pustaka, tulisan ini berlandaskan beberapa jurnal-jurnal internasional
dan kebijakan-kebijakan pemerintah sehingga membuat buku ini menjadi sangat
cocok untuk kalangan akademisi.
Walaupun buku ini
terkesan tanpa celah, namun buku ini juga masih memiliki beberapa kekurangan. Karena
penulis (Ace Suryadi) memberikan beberapa contoh kebijakan pemeritah dalam
bidang pendidikan pada saat buku ini terbit, maka kebijakan tersebut bisa saja
sudah berubah mengikuti perkembangan zaman dan perubahan kebijakan, sehingga
beberapa kebijakan menjadi tidak berlaku lagi pada tahun-tahun berikutnya. Contoh,
mengenai sasaran dan target resentra Pendidikan Non Formal 2005-2009, data-data
BPS dikutip pada tahun 2009 ke bawah. Sehingga bagi pembaca yang mengingikan
data update tahun-tahun yang masih
hangat tidak akan disajikan dalam buku ini. Namun hal itu bukan menjadi
masalah, sebab bisa kita cari sendiri di internet dengan landasan atau kerangka
yang dituliskan dalam buku ini.
Buku Mewujudkan
Masyarakat Pembelajar, menawarkan teori yang berasal dari kajian ilmiah dan
kebijakan-kebijakan terkait dengan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Selain
itu juga ada kerangka pikir yang memudahkan pembaca memahami gagasan dan
pemikiran penulis buku, hal ini cocok bagi yang akan menyusun skripsi, tesis
atau disertasi yang masih mencari kerangka berfikir terkait dengan judul, bab
dan subbab yang ada di buku ini. Selain itu, pada era masyarakat pembelajar (learning society) memungkinkan
masyarakat atau warga belajar dapat belajar segala ilmu pengetahuan kapan saja
dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu. (*)
(*) pereview : Bayu Pradikto.
Yang mau di Review boleh email : bayupradikto(et)gmail(dot)com
0 komentar:
Posting Komentar