Dalam tahap wawancara, ada beberapa pertanyaan yang sering sekali
ditanyakan oleh interviewer kepada kandidat calon karyawan/pegawainya. Namun
ternyata tidak semua jawaban dari teman-teman yang diinterview kurang tepat
dalam menjawabnya. Berikut saya akan sedikit mengulas beberapa pertanyaan yang
sering diajukan interviewer berdasarkan pengalaman dan beberapa referensi yang
saya baca.
1.
Pertanyaan
tentang Diri Anda
Dalam
wawancara pertanyaan ini sering diajukan, khususnya pada awal-awal interview.
Misalnya contoh pertanyaannya ,”Ceritakan tentang Diri Anda?”. Hal ini sangat umum
ditanyakan untuk mengetahui performa anda pertama kali bertemu. Pada pertanyaan
ini, interviewer tidak ingin anda menceritakan seluruh jalan hidup anda.
Sehingga anda disarankan untuk menjelaskan identitas berupa nama, lulusan
bidang apa, posisi anda dimana dan keunggulan yang anda miliki daripada calon
karyawan/pegawai lainnya.
Contoh
jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini :
Selamat
Siang Pak, nama saya Bayu, saya seorang lulusan jurusan Pendidikan Luar Sekolah
di Universitas Bengkulu. Saya memiliki pengalam bekerja sebagai konsultan
pendidikan nonformal selama satu tahun dan memiliki pengalam bekerja sebagai
staf administrasi di salah satu kampus di Provinsi Bengkulu. Saya juga seorang
yang ahli dalam mengelola website sehingga berguna untuk kegiatan-kegiatan
sosialisasi dan promosi dan hal-hal lainnya via website.
Namun
apabila anda belum memiliki pengalaman bekerja atau fresh graduate, anda
dapat menjawab seperti berikut :
Selamat
siang Pak, nama saya Bayu Pradikto, saya seorang fresh graduate dari
jurusan akuntansi di Universitas Bengkulu. Walaupun saya baru lulus, saya
memiliki pengalaman sebagai Asisten Dosen selama 2 tahun dan sering terlibat
dalam beberapa event kemahasiswaan yang bekerjasama dengan berbagai
sponsor, sehingga saya akrab dengan dunia marketing. Saya juga seorang yang
ahli internet marketing sehingga cukup berguna untuk menjual produk dari
perusahaan Anda.
2.
Pertanyaan
tentang Ketertarikan Anda Kepada Pekerjaan Ini.
Hal yang
juga seing ditanyakan saat wawancara lainnya adalah kemengapaan Anda tertarik
kepada pekerjaan ini. Saran dari saya, anda cukup menjawab pertanyaan ini
dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat dan jelas. Dalam penjelasan Anda,
pastikan anda memberikan keyakinan bahwa yang membuat Anda tertarik karena
mempunyai pengalaman yang mumpuni dan kemampuan tambahan yang menjadi nilai
lebih Anda. Intinya, pada pertanyaan ini, interviewer ingin menguji seberapa
pantas Anda untuk bergabung dengan perusahaan/instansi mereka.
Contoh
jawaban yang cocok untuk pertanyaan ini adalah :
Perusahaan/instansi
Anda menjadi salah satu pilihan teratas saya. Saya datang ke sini karena
pengalaman dan minat saya sangat berguna untuk perusahaan/instansi ini. Saya bisa
diandalkan dalam hal-hal yang berkaitan dengan akuntasi keuangan perusahaan dan
sangat handal dalam intenet marketing.
3.
Pertanyaan
Sebab Kepantasan untuk Anda diterima Bekerja
Pertanyaan
lainnya yang juga sering ditanyakan saat wawancara adalah pertanyaan “Mengapa
pihak perusahaan/instansi pantas untuk menerima Anda?”
Dalam
menjawab pertanyaan ini, anda harus percaya diri. Anda tidak perlu ragu atau
khawatir orang akan mencemooh anda, namun yang perlu Anda katakan bahwa anda
mengetahui dengan pasti tentang diri anda.
Contoh
jawaban yang cocok untuk pertanyaan ini adalah :
Saya
sangat percaya bahwa saya merupakan orang yang terbaik untuk menempati posisi
ini. Saya tahu banyak orang yang yang memiliki kemampuan untuk melakukan
pekerjaan ini, tentunya saya juga memiliki kemampuan itu, namun saya memiliki
kemampuan lain yang membuat saya memiliki kualitas terbaik untuk perkerjaan
itu, yaitu sikap untuk menjadi unggul. Bukan hanya memberikan pelayanan untuk
sebuah kelebihan, tetapi menempatkan setiap bagian dari diri saya untuk
mencapainya.
4.
Pertanyaan
tentang Permintaan Gaji.
Ini merupakan
pertanyaan yang memang sering sekali ditanyakan dan juga banyak dibahas dalam
berbagai kesempatan, yaitu pertanyaan seputaran gaji yang diharapkan. Sebenarnya
dalam menyikapi pertanyaan ini, kita harus terlebih dahulu mengetahui UMR (Upah
Minimum Regional). Selain itu, anda juga dapat memperoleh kisaran gaji dari
teman anda atau orang yang telah bekerja
ditempat tersebut. Namun bila anda masih ragu, anda boleh bertanya balik
sebelum menjawab pertanyaan ini. Pertanyaan dapat mengenai detail pekerjaan Anda
nanti, tanggung jawab apa yang Anda emban. Selain itu memang anda harus tahu
dulu kisaran gaji untuk pekerjaan yang akan nanti Anda tempati.
Contoh
jawaban yang cocok untuk pertanyaan ini (dengan langsung menjawab);
“Untuk
pekerjaan menjadi staf accounting, gaji yang saya harapkan sekitar Rp.
2.500.000,- /Bulan.”
Atau
anda juga dapat menjawab dengan cara seperti ini :
Sambil
tersenyum Anda berkata,”Pertanyaan yang cukup sulit, tapi mohon maaf
sebelumnya. Bisakan Bapak/Ibu menjelaskan kisaran gaji untuk posisi ini?”
(Biasanya pihak perusaaan akan memberikan rentang gaji yang anda tanyakan. Namun
bila tidak, anda bisa bertanya kembali mengenai detail pekerjaan yang akan anda
jalani serta tanggung jawabnya.
Dari berbagai
ulasan di atas, khusus untuk pertanyaan nomor 4, anda memang harus mencari tahu
terlebih dahulu kisaran gaji yang akan diterima untuk posisi yang dilamar
tersebut. Selain itu, ada juga beberapa masukan kepada Anda agar terhindar dari
kesalahan-kesalahan dalam menjawab pertanyaan wawancara :
- Jangan pernah terkesan mengajari, dengan mengulang jawaban yang sama. Misalnya : “Seperti yang telah saya jelaskan tadi, bahwa saya seorang akuntan yang berpengalaman”. Jawaban seperti ini mengindikasikan seolah-olah interviewer tidak mendengarkan jawaban Anda. Sehingga Anda seolah-olah men-jugde interviewer kurang cakap dalam proses interview dan terkesan anda menganggap bahwa Anda lebih hebat dari interviewer.
- Jangan menjawab pertanyaan dengan ragu atau ketidakkonsistenan jawaban anda. Jawaban ragu misalnya, “menggunakan kata mungkin, kayaknya” padahal pertanyaan itu membutuhkan jawaban yang tegas dan tepat. Misalnya saat ditanya mengenai “Mengapa pihak perusahaan/instansi pantas untuk menerima Anda?”. Anda jangan menjawab “Mungkin karena saya seorang akuntan berpengalam, sehingga layak”.
Mungkin itu sedikit ulasan dari saya. Terima kasih dan sampai jumpa di tulisan-tulisan berikutnya.
keren (y)..
BalasHapusterimakasih ka, catatannya bermanfaat sekali ^.^