Isu etika sering ditimbulkan dan dibincangkan dalam seminar penelitian,
terutama dalam bidang sosial dan tingkah laku adalah kerana kebebasan yang
dilakukan biasanya menggunakan manusia yang ada perasaan dan pengalaman. Kaedah
pengumpulan data dalam penelitian juga ada yang bersifat rahasia, hak, hal pribadi
dan kebenaran subjek kajian. Oleh karena data yang dikumpul dari responden
mungkin merupakan bersifat rahasia atau sesuatu yang sulit, yang tidak bisa
diketahui.
Menurut
Setiawan,[1]
etika adalah konsep yang mengarah pada perilaku yang
baik dan pantas
berdasarkan nilai-nilai norma, moralitas, pranata, baik kemanusiaan maupun
agama.
Etika
mengandung tiga pengertian[2] yaitu : 1) Kata
etika dapat dipakai dalam arti nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi
pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. 2) Etika
berarti kumpulan asas atau nilai moral. Misalnya kode etik. 3) Etika
merupakan ilmu tentang yang baik atau yang buruk yang diterima dalam suatu
masyarakat.
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethos,
dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti, antara lain tempat tinggal yang
biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap,
cara berpikir. Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah adat
kebiasaan. Etika adalah ilmu tentang apa yang bisa dilakukan atau ilmu tentang
adat kebiasaan. Kata yang cukup dekat dengan etika adalah moral. Moral berasal
dari kata latin mos dalam bentuk tunggal, jamaknya mores yang
berarti kebiasaan, adat. Etimologi kata etika sama dengan etimologi kata moral
karena keduanya berasal dari kata yang berarti adat kebiasaan. Hanya saja
bahasa asalnya yang berbeda. Istilah etika atau moral dalam bahasa Indonesia
dapat diartikan sebagai kesusilaan. Objek material etika adalah tingkah laku
atau perbuatan manusia, perbuatan yang dilakukan secara sadar dan bebas.
Sedangkan objek formal etika yaitu kebaikan dan keburukan atau bermoral dan
tidak bermoral dari tingkah laku tersebut.[3]
Penelitian
adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip
(baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu
pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang
dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).[4]
Jadi
dapat disimpulkan bahwa, etika penelitian adalah suatu ukuran dari tingkah laku
dan perbuatan yang harus dilakukan/diikuti oleh seorang peneliti dalam
memperoleh data-data penelitiannya yang disesuaikan dengan adat istiadat serta
kebiasaan masyarakat ditempat ia meneliti.
Mengapa kita perlu belajar tentang etika penelitian ?
Martinson,
Anderson & de Vries, Nature 435, 737 (9 Juni 2005) jajak pendapat dari
3.247 ilmuan yang didanai oleh NIH Persentase ilmuwan yang mengakui yang
terlibat dalam perilaku yan tercantum dalam 3 tahun sebelumnya (pilihan) :
Tabel
2.1
Persetase
pelanggaran Etik Menurut Martinson, Anderson dan Vries
No.
|
Persentase
|
Pelanggaran
Etik
|
1
|
0.3
%
|
Memalsukan atau hanya "mengolah" data
penelitian
|
2
|
1.4%
|
Menggunakan ide-ide orang lain tanpa izin atau
pemberian pengakuan
|
3
|
1.7%
|
Penyalahgunaan bahan rahasia untuk penelitian
sendiri
|
4
|
6%
|
Gagal untuk
menyajikan data yang bertentangan dengan penelitian sebelumnya
|
5
|
12.5%
|
Menghadapipenggunaan data cacat /interpretasinya
dipertanyakan
|
6
|
4.7%
|
mempublikasi data yang sama atau hasil
diberbagai publikasi
|
7
|
10%
|
Kurang tepat menetapkan contributor karya ilmiah
|
8
|
10.8
%
|
Pemenggalan rincian metodologi dalam makalah
atau proposal
|
9
|
13.5%
|
Menggunakan rancangan penelitian tidak memadai
atau tidak patut
|
10
|
15.3%
|
Menjatuhkan
pengamatan atau titik data melalui firasat/ perasaan
|
11
|
27.5%
|
Pencatatan
yang tidak memadai terkait dengan proyek-proyek penelitian.
|
[1] Setiawan, N., Kode Etik Penulisan Karya
Ilmiah, Bahan TOT Penulisan Karya Ilmiah, 2011.
Hal. 13.
[2]
Rizal Mustansyir dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2001), hal. 29.
[3]Dirgantara
Wicaksono, Etika dalam Ilmu dan Penulisan Ilmiah, dalam situs: http://dirgantarawicaksono. blogspot.com/diunggah hari Selasa tanggal
25 Maret 2014.
[4] http://fortuneowner.wordpress.com/2009/02/21/etika-penelitian/diunggah hari Selasa 18 Maret 2014.
0 komentar:
Posting Komentar